Jenis-jenis Lensa dan Kegunaannya
WeddingkuMagazine –
Lensa adalah “mata” dari kamera dan memainkan peran kunci dalam
menangkap kejelasan, warna dan detail gambar. Apakah Sobat seorang
fotografer profesional atau pemula? Pilihan lensa yang tepat pastinya
akan meningkatkan skill fotografi Sobat. Perlu Sobat ketahui, untuk
kamera tipe lensa kamera tidak dapat dilepas atau diganti, namun dengan Kamera kini Sobat dapat menukar dan menggunakan lensa lain dengan tipe yang berbeda.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai lensa, definisi focal length (panjang fokus) dan perluasan jangkauan
mungkin akan membantu Sobat untuk memperjelas lensa digital SLR (dSLR).
Ketika subyek gambar ada di dalam fokus, focal length mengukur jarak
antara pusat optik lensa dan sensor kamera digital. Hal ini diukur dalam
milimeter dan ditampilkan pada lensa yang sebenarnya.
Oh y!a, informasi lain yang dapat Sobat
lihat pada lensa yaitu untuk perluasan jangkauan, misal : (35mm-80mm),
(50mm-100mm), (200-400mm), dan sebagainya.
JENIS LENSA
Jenis lensa pada umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu lensa jenis “Prime” yaitu lensa yang memiliki focal length tetap dan lensa”Zoom” yaitu lensa yang memiliki focal length variabel.
Yang termasuk kedalam jenis lensa Prime
adalah lensa standar (35 – 80mm), wide-angle (15-28mm), makro
(50-100mm), tele (80 – 300mm) dan lensa super telephoto (200-400mm).
Dan, yang termasuk kedalam jenis lensa Zoom adalah lensa wide-angle yang dilengkapi dengan variasi seperti untuk tele atau Standard untuk cakupan tele.
Kalau kamera poket pake lensa jenis mana
ya? kamera digital point and shoot atau kita sering menyebutnya kamera
poket/saku dilengkapi dengan lensa standar 35 – 80mm.
Lensa standar juga dikenal sebagai “normal-lens” Istilah “normal”
digunakan untuk jenis ini karena menangkap adegan sebagaimana mata
manusia melihatnya. Lensa standar sangat bagus untuk pemotretan
sehari-hari, seperti bunga, orang, atau binatang peliharaan.
Wide-angle memberikan
pandangan yang lebih luas dari sebuah adegan dimana lensa standar tidak
dapat melakukannya. Karena lensa ini menangkap area yang lebih luas
sangat cocok digunakan untuk memotret grup/kelompok dan landscape.
Tele digunakan untuk
memperbesar gambar atau untuk membawa subjek agar terlihat lebih dekat.
Umumnya lensa tele dilengkapi dengan cakupan 75-300 mm. Jika Sobat akan
menggerakan cakupan melebihi 35mm akan lebih baik menggunakan tripod
atau stabilizer. Stabilizer akan membantu Sobat untuk memegang kamera
dengan stabil sehingga menghasilkan gambar yang jelas bahkan jika tangan
Sobat gemetar.
Super tele dilengkapi dengan lensa 200-400mm. Jenis ini banyak digunakan untuk menangkap kehidupan liar (wild life) atau burung.
Lensa Makro dirancang
untuk menangkap subjek yang kecil agar terlihat lebih besar. Makro
Fotografi adalah jenis pemotretan yang memperbesar ukuran subjek.
Seperti namanya lensa makro sangat bagus untuk gambar dekat, seperti
bunga, jaring laba-laba, serangga dan benda-benda kecil lainnya.
Digital zoom bekerja dengan cara memotong gambar ke ukuran yang lebih kecil, dan kemudian memperbesar bagian yang di dipotong tersebut untuk mengisi frame.
Digital zoom bekerja dengan cara memotong gambar ke ukuran yang lebih kecil, dan kemudian memperbesar bagian yang di dipotong tersebut untuk mengisi frame.
Optical zoom bekerja seperti digital zoom. Namun lensa hanya mengubah focal length.